Republika Online - Ramadhan Transformatif: "Ramadhan Transformatif
Oleh Azyumardi Azra
Ramadhan kembali menjelang kita. Betapa bahagianya orang-orang beriman yang kembali bersua dengan Ramadhan. Berapa banyak sanak saudara, karib kerabat, dan handai tolan kita yang tidak berkesempatan lagi menjalani Ramadhan karena sudah dipanggil Yang Mahakuasa ke hadirat-Nya. Karena itu, berbahagialah mereka yang masih dapat kesempatan bertemu kembali dengan Ramadhan guna menjalankan ibadah puasa dan sekaligus meningkatkan amal ibadah lainnya untuk mencapai derajat takwa, yang merupakan tujuan ibadah puasa.
Kedatangan Ramadhan, boleh jadi sekadar perjalanan sirkular waktu yang memang sebagai salah satu sunatullah yang selalu datang, pergi, dan datang kembali selama alam raya ini masih beredar. Dan karena itu, dalam perspektif ini, datangnya Ramadhan merupakan sebuah kerutinan perjalanan masa belaka; yang pada gilirannya juga menciptakan siklus kerutinan dalam kehidupan mereka yang berkewajiban menjalankan ibadah puasa. Pada tahap ini, rutinitas mengandung banyak jebakan dan dampak, yang boleh jadi membuat mereka yang berpuasa kehilangan greget dalam mengambil manfaat sebesar-besarnya dari ibadah puasa.
Rutinitas dalam hal apa pun, termasuk ibadah, khususnya ibadah puasa, bisa memunculkan dampak-dampak yang tidak diharapkan. Ibadah sangat boleh jadi bakal kehilangan kesyahduan, makna, dan fungsinya bagi si pelaku jika ia mengerjakannya sebagai seb"
Jumat, 21 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar