Republika Online - Puasa--Sebuah Jembatan Emas: "Puasa--Sebuah Jembatan Emas
Kusmayanto Kadiman
(Menteri Negara Riset dan Teknologi)
Saudara saudara, apakah yang dinamakan merdeka?'' tanya Soekarno berapi-api di hadapan 30 orang lebih anggota Badan Pemeriksa Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Lalu, Soekarno menjawabnya sendiri. ''Tak lain tak bukan ialah suatu jembatan, satu jembatan emas--di seberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat--di seberang jembatan emas inilah, baru kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi.'' Dalam salah satu khotbahnya, Rasulullah SAW yang diceritakan Salman Al-Farisi berkata, 'Dan, ia (Ramadhan) adalah bulan yang awalnya merupakan rahmat, pertengahannya merupakan ampunan, dan akhirnya sebagai pembebas dari api neraka.' (HR Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah).
Dari cuplikan pidato yang membakar semangat dari presiden Soekarno dan hadis Rasulullah SAW yang menyejukkan di atas, marilah kita petik maknanya. Bukan hanya yang tersurat kita cermati, kita sibak yang tersurat untuk memahami apa yang tersirat. Kita kaitkan semangat yang dibakar presiden Soekarno dengan hikmah serta pahala yang akan kita raih dari ibadah suci di bulan Ramadhan ini."
Jumat, 21 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar